Diskon adalah: Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenis Diskon

Pengertian Diskon Adalah

Salah satu cara untuk menarik konsumen agar membeli barang adalah dengan memberikan promo. Promo diskon adalah cara yang sering digunakan. Karena caranya sangat mudah dan terbukti mampu menarik calon konsumen.

Strategi marketing saat berjualan itu sangat perlu. Apalagi jika berjualan di area yang sekitarnya juga banyak menjual barang serupa. Agar bisa menarik calon konsumen untuk datang ke toko kita, perlu membuat promo yang menarik. Salah satunya promo diskon.

Apalagi tipe konsumen kita mayoritas menyukai transaksi yang mendapatkan diskon.

Pengertian Diskon Adalah

Diskon adalah bentuk strategi pemasaran penjualan yang memberikan potongan nilai barang tanpa mengurangi kualitas dari barang yang dijual. Umumnya potongan nilai barang ini berbentuk persentase diskon atau nominal harga.

Pengertian Diskon Adalah

Contohnya di sebuah toko baju yang memberikan penawaran diskon 30% untuk produk A yang harganya Rp 150.000. Berarti nanti pembeli akan mendapatkan potongan 30% dari harga produk tersebut. Jadi potongan harga yang didapatkan pembeli adalah 30% x 150.000 = Rp 45.000. Pembeli cukup membayar Rp 150.000 – Rp 45.000 = Rp 105.000.

Bagi penjual, menerapkan promo diskon ini sangat mudah.

Meskipun tergolong mudah dilakukan, memberikan diskon tetap butuh perhitungan yang matang. Memberikan promo diskon secara asal bisa fatal akibatnya. Bukannya untung tetapi malah buntung karena perhitungannya tidak sesuai.

Jadi sebelum membuat promo diskon, perlu tahu dulu apa tujuan dari pemberian promo tersebut.

Tujuan Promo Diskon

Ada beberapa tujuan promosi yang perlu diperhatikan sebelum membuat promo diskon. Agar nanti promo yang diberikan bisa tepat sasaran dan tidak membuang-buang budget promosi.

Berikut beberapa tujuan yang perlu diperhatikan.

1. Diskon untuk Menarik Pengunjung

Kalau misalnya toko Anda baru dibuka dan ingin mendapatkan banyak pengunjung, Anda bisa membuat promo diskon untuk tujuan ini. Nantinya poin utama yang jadi nilai jual adalah promo diskon untuk pelanggan baru.

Anda bisa memberikan nilai diskon yang sedikit lebih besar untuk pelanggan baru, dibanding pelanggan lama. Sehingga orang-orang yang belum pernah ke toko Anda akan tertarik.

Atau Anda juga bisa membuat promo diskon dengan tema promo grand opening. Bisa dengan memberikan diskon besar dalam waktu yang terbatas. Di sini Anda tidak perlu memikirkan untungnya dulu, yang penting bisa menutup harga dasar barangnya dulu. Karena tujuan di promo diskon ini adalah menarik sebanyak-banyaknya pengunjung.

2. Diskon untuk Menghabiskan Stok Produk

Biasanya ketika akhir season atau akhir tahun perlu untuk menghabiskan stok lama. Karena akan diganti dengan stok baru. Supaya stok produk yang lama bisa cepat laku, Anda juga bisa membuat promo diskon akhir tahun, cuci gudang atau semacamnya.

Karena tujuannya yang penting stok produk lama habis, Anda bisa berikan diskon besar. Anda bisa mengambil margin keuntungan yang sedikit, atau mungkin tidak perlu kalau memang dirasa seperti itu.

Nantinya Anda bisa menempatkan diskon besar tersebut khusus untuk stok produk yang lama.

3. Diskon untuk Menambah Pelanggan

Mungkin Anda ingin memiliki pelanggan yang lebih banyak, bukan sekadar konsumen yang datang sekali dan tak pernah kembali. Kalau tujuan Anda ingin membangun pelanggan baru, Anda juga bisa membuat promo diskon untuk hal ini.

Misalnya saja Anda ingin menerapkan member card. Maka Anda bisa membuat promo diskon khusus untuk yang sudah memiliki member card atau telah mendaftarkan sebagai pelanggan tetap. Dengan promo seperti ini, akhirnya akan banyak konsumen yang tertarik untuk bergabung di jaringan member toko Anda agar bisa mendapatkan benefit salah satunya promo diskon.

4. Diskon untuk Menambah Keuntungan

Kalau tujuannya untuk menambah keuntungan, promo diskon juga bisa digunakan. Meskipun promo diskon sistemnya memberikan potongan harga, tetapi jika Anda tepat dalam membuat promonya maka akan bisa meningkatkan keuntungan.

Misalnya saja promo diskon yang menerapkan minimal pembelian. Pembeli yang sudah berbelanja minimal senilai Rp 200.000 maka akan mendapatkan diskon sekian persen. Atau membeli produk dengan jumlah sekian, maka akan mendapatkan potongan sekian.

Intinya pembeli diajak untuk membeli barang lebih banyak agar mendapatkan promo diskon.

5. Diskon Momen Tertentu

Anda juga bisa memberikan diskon di momen-momen tertentu. Misalnya saja ketika Hari Kemerdekaan Indonesia, Anda bisa membuat promo diskon Kemerdekaan. Dengan melakukan pembelian minimal Rp 170.845, pembeli dapat diskon 17%, itu contoh saja.

Diskon Momen
Contoh Diskon Peringatan Momen Tertentu

Karena di momen-momen atau hari besar seperti itu, promo diskon adalah promo yang cukup dicari pembeli.

Jenis-jenis Diskon

Promo diskon memiliki berbagai jenis. Masing-masing disesuaikan dengan tujuan promo dan sumber daya yang dimiliki. Berikut ini beberapa jenis-jenis diskon yang bisa diterapkan.

Diskon Nominal Harga

Ini adalah tipe atau jenis diskon yang umum ditemui. Diskon yang memberikan potongan nominal harga secara langsung. Jenis diskon seperti ini cukup memudahkan calon pembeli, karena akan langsung paham berapa potongan yang akan didapatkan.

Misalnya saja produk A Diskon Rp 50.000, harga normalnya Rp 500.000, maka sudah sangat jelas tanpa perlu dihitung terlebih dahulu. Model diskon seperti ini juga lebih menarik calon pembeli.

Jenis diskon ini bisa dikombinasikan dengan sistem lain. Misalnya saja untuk mendapatkan diskon senilai Rp 100.000, maka minimal pembelian harus Rp 1.000.000.

Diskon Persentase Harga

Selain diskon dengan nominal harga langsung, Diskon berupa persentase harga juga banyak digunakan. Diskon persentase ini ada yang sistemnya fixed dan ada yang up to. Maksudnya begini, kalau fixed itu persentasenya jelas sekian persen, misalnya saja 25%.

Kalau yang up to sistemnya menggunakan batas maksimal, misalnya diskon up to 50%. Belum tentu nanti akan mendapatkan diskon 50%, bisa saja ada yang diskonnya hanya 20%, 30% atau 5%. Intinya batas atasnya 50%.

Contoh Diskon harga
Contoh Diskon Harga

Yang seperti itu biasanya didasarkan pada kriteria tertentu. Misalnya untuk pembelian di atas Rp 1 juta maka akan mendapatkan batas diskon atas, kalau hanya membeli dengan nominal Rp 300 ribu maka diskonnya yang kecil. Semua bergantung pada kebijakan toko dan pihak pembeli tidak mengetahuinya.

Diskon persentase harga ini juga bisa diimplementasikan dengan sistem syarat.

Diskon dalam Bentuk Barang

Selain berupa potongan harga langsung, promo diskon juga bisa dibuat dalam bentuk barang. Contohnya saja promo buy 1 get 1, beli 3 gratis 1, atau promo beli produk A gratis produk B.

Sebenarnya yang seperti itu juga termasuk dalam promo diskon. Hanya saja bentuknya berupa barang. Barang yang diberikan itu tidaknya gratis, tetapi ada nilainya. Dan nilainya itu tentu juga diperhitungkan dengan harga produk terjualnya.

Diskon Cashback

Diskon cashback juga bisa digunakan terlebih jika transaksinya melalui online atau non tunai. Misalnya saja pembayaran yang dilakukan dengan ShopeePay maka akan dapat cashback up to 30%.

Promo diskon cashback ini cocok untuk model transaksi online. Kalau Anda berjualan di marketplace bisa aktifkan promo diskon seperti ini.

Diskon Ongkos Kirim

Untuk transaksi online juga bisa dengan memberikan diskon ongkos kirim. Kadang ada pembeli yang tidak jadi beli karena melihat ongkos kirimnya mahal atau tidak sebanding dengan harga produknya.

Dengan membuat diskon ongkos kirim ini maka bisa menarik pembeli agar bisa menuntaskan transaksinya.

Diskon Ongkir
Contoh Diskon Ongkir

Ingat, ketika Anda membuat diskon ongkos kirim, pastikan Anda juga sudah membuat perhitungannya secara matang. Anda bisa membuat diskon ini dengan model bersyarat, misalnya saja pembelian di atas Rp 100.000 dapat diskon ongkir 20%.

Atau bisa juga dengan menaikkan margin per produk, yang nantinya digunakan untuk subsidi ongkir kirim. Pembeli mungkin mengiranya benar mendapatkan diskon ongkir, tetapi sebenarnya sudah dipotong dari margin penjualannya.

Lagi-lagi promo diskon adalah strategi pemasaran. Jadi perlu cara atau trik agar sama-sama mendapatkan keuntungan, antara pembeli dan penjual.

Diskon Pembelian Grosir

Kalau Anda adalah seorang distributor atau agen produk, bisa juga menerapkan diskon untuk pembelian grosir. Meskipun harga grosir sudah di bawah harga ecer atau pasar, Anda bisa sesekali memberikan diskon pembelian grosir.

Mungkin diskonnya diberikan untuk pelanggan lama atau yang mengambil produk dalam jumlah besar. Diskonnya bisa berupa potongan harga atau diberikan tambahan jumlah produk.

Diskon Voucher Pembelian

Promo diskon juga bisa dari voucher pembelian. Anda bisa membuat voucher diskon pembelian kemudian diberikan ke calon konsumen. Nantinya bisa diimplementasikan dalam bentuk giveaway atau doorprize dalam suatu acara.

***

Bentuk-bentuk diskon di atas perlu dikemas juga dengan kata-kata promosi yang menarik. Sehingga akan lebih kuat dalam menggaet minat calon konsumen. Karena promo diskon adalah cara untuk memasarkan produk. Bukan sekadar memberikan nominal diskon pada produk yang dijual.

Cara Menghitung Diskon Adalah?

Bagaimana cara menghitung diskon? Sepertinya cukup rumit jika dilihat dari sisi penjual. Karena untuk menghitung berapa nominal diskon yang diberikan dan model diskon yang seperti apa, perlu melihat banyak hal.

Di sini kami tidak bisa memberikan perhitungan matematisnya, tetapi akan memberikan poin-poin penting yang perlu Anda jadikan perhatian ketika ingin memberikan diskon kepada para konsumen Anda.

1. Tujuan Promo Diskon

Anda sudah membaca beberapa tujuan promo diskon di atas. Kira-kira apa tujuan Anda akan memberikan diskon. Karena masing-masing tujuan memiliki penerapan dan perhitungan yang berbeda.

2. Jumlah Stok Produk

Memberikan diskon juga perlu memperhatikan jumlah stok produk Anda. Jika stok produknya masih banyak atau kurang lagi, itu bisa ditawarkan dengan menggunakan promo diskon.

Apalagi jika Anda ingin menggunakan model diskon bersyarat seperti minimal pembelian 5 pcs atau berapa, maka stok produk juga perlu diperhatikan.

3. Harga Pokok Penjualan

Anda juga perlu mengetahui berapa HPP produk Anda. Jangan sampai nanti setelah menerapkan diskon, harga pokok penjualannya malah berkurang. Yang ada Anda tidak untung tapi malah merugi.

4. Segmen Pasar

Siapa yang akan Anda berikan diskon? Seperti apa kriterianya, lokasinya dimana dan bagaimana minatnya terhadap produk Anda. Itu semua juga perlu diperjelas agar Anda bisa mendapatkan model dan perhitungan diskon yang tepat.

5. Untung Rugi

Yang terakhir menurut kami adalah masalah untung rugi. Anda harus menghitung untung ruginya sebelum dan sesudah diberikan diskon. Ini juga akan memudahkan ketika nanti melakukan rekap promo diskon yang sudah dijalankan.

***

Itulah penjabaran dari pengertian diskon dan jenis-jenisnya. Sekali lagi, promo diskon adalah salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk digunakan. Namun dalam implementasinya perlu perhitungan yang tidak sembarangan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *