Pengertian Diversifikasi Adalah? Berikut Penjelasannya

Diversifikasi adalah

Diversifikasi adalah cara menempatkan dan membagi produk ke beberapa macam atau jenis agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dan mengurangi risiko kerugian.

Itu pengertian singkatnya jika kamu tanya apa itu Diversifikasi. Biasanya yang sering kita dengar itu diversifikasi di ranah investasi saham. Banyak yang mengatakan kalau mau investasi saham itu sebaiknya harus melakukan diversifikasi ke beberapa Emiten dan Sektor Saham. Jadi dana investasi kita tidak hanya ditaruh di satu emiten saham saja.

Mengapa Harus Melakukan Diversifikasi?

Diversifikasi adalah

Sebenarnya jawabannya sudah jelas, yakni agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dan yang paling penting adalah mengurangi risiko kerugian. Bayangkan saja jika kamu investasi saham di satu emiten, sebut saja UNVR (Unilever), ternyata suatu saat nilai sahamnya turun banyak dalam jangka waktu yang lama, karena kamu hanya invest di UNVR saja, maka kamu tidak ada ‘backup’ di emiten lain. Akhirnya investasi saham kamu akan merugi.

Itulah tujuan utamanya.

Namun selain itu masih banyak lagi manfaat dari diversifikasi. Bagi suatu perusahaan, melakukan diversifikasi produk akan sangat berguna sekali. Selain untuk mengejar keuntungan dan memeratakan risiko, juga untuk mengurangi terjadinya monopoli pasar. Dan diversifikasi produk juga bisa digunakan untuk memperluas segment pasar.

Unilever

Contohnya saja perusahaan Unilever. Bayangkan kalau Unilever cuma memproduksi produk sampo Clear saja, pasti untuk mencapai target keuntungan yang diinginkan akan sangat sulit. Dan tentunya risiko kerugian pun semakin besar, karena hanya bergantung pada satu produk saja.

Dan pasarnya pun itu-itu saja.

Jenis Diversifikasi

Diversifikasi ada dua jenis, yakni Diversifikasi Vertikal dan Diversifikasi Horizontal. Berikut penjelasannya…

1. Diversifikasi Vertikal

Merupakan diversifikasi yang lajunya dari atas ke bawah. Diversifikasi ini memungkinkan suatu perusahaan bisa menjual ke banyak perusahaan lain. Misalnya saja perusahaan ban sepeda, selain mereka bisa menjual produk bannya sendiri, juga bisa menjualnya ke beberapa perusahaan sepeda. Atau dalam bentuk kerjasama membuat ban yang sesuai dengan karakter masing-masing perusahaan sepeda.

2. Diversifikasi Horizontal

Sedangkan diversifikasi horizontal merupakan diversifikasi yang alurnya menyamping dengan membuat unit usaha sendiri tapi dalam satu naungan yang sama. Tujuannya adalah menyasar segment pasar yang lebih luas.

Misalnya saja perusahaan Unilever yang memproduksi berbagai produk. Bahkan dalam satu jenis produk sebut saja Sampo Clear, ada banyak varian yang menyesuaikan kebutuhan calon pembelinya. Karena ada pembeli yang suka sampo Clear varian A, B atau lainnya. Sesuai kebutuhan rambutnya.

Seperti itulah diversifikasi itu. Melakukan diversifikasi produk tidak harus dilakukan oleh perusahaan besar, bahkan perusahaan kecil menengah pun harus bisa melakukan ini. Sekali lagi, tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko kerugian.

Tapi tentu untuk melakukan diversifikasi tidak sekadar membuat produk baru saja. Tapi juga harus melakukan riset dan evaluasi yang sesuai dengan pasar yang ada.

Semoga informasi ini bermanfaat, kalau artikel ini bermanfaat jangan berhenti di kamu, bagikan ke teman-temanmu supaya mereka juga bisa tahu.

Originally posted 2020-08-19 07:41:45.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *