8 Cara Jualan di GoFood & GrabFood Agar Omzet Meledak

Cara Jualan di GoFood

Punya usaha kuliner yang didaftarkan ke GoFood & GrabFood? Anda juga perlu tahu bagaimana cara jualan di GoFood agar semakin laris. Karena sekarang ini persaingan bisnis kuliner melalui platform online semakin tinggi, meskipun bisnis ini tergolong bisnis lokal.

Jualan di GoFood & GrabFood memang mudah dan sangat membantu sekali untuk mendapatkan pelanggan baru. Karena sekarang ini banyak orang yang ‘mager’ buat beli makanan atau minuman langsung ke tempatnya. Mereka lebih suka membuka aplikasinya kemudian pesan makanan dan minuman yang disukainya.

Yang jelas ini sangat memudahkan konsumen dan membuat pelaku usaha kuliner juga kecipratan rezeki dari perkembangan teknologi layanan pesan antar makanan ini.

Nah sebagai pelaku usaha, pastinya Anda juga harus tahu bagaimana agar jualan di GoFood maupun GrabFood ini bisa meningkat. Karena banyak pelaku usaha kuliner yang kadang tidak paham kalau jualan di platform seperti ini juga perlu cara agar bisa menarik pelanggan. Apalagi kalau yang jual produk serupa banyak!

Semoga dengan cara ini Anda nanti bisa menerapkannya, agar jualan di GoFood Anda bisa semakin laris!

Cara Jualan di GoFood & GrabFood

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan!

1. Berikan Kata Kunci di Nama Restoran

Ini yang kadang jadi kesalahan bagi beberapa penjual pemula saat mendaftarkan usaha kulinernya di GoFood maupun GrabFood. Dalam memberi nama restoran/warungnya tidak disematkan kata kunci menu utamanya.

Contohnya begini. Misal Anda nama restoran/warung Anda adalah “Chicken Food” terus menu utama yang Anda jual adalah Ayam Goreng. Nah dalam memberi nama restoran di GoFood/GrabFood jangan “Chicken Food” saja, tetapi buatlah nama restoran seperti ini : “Ayam Goreng Chicken Food” atau misalnya ada menu Ayam Goreng Kremes, bisa pakai nama “Ayam Goreng Kremes Chicken Food“.

Mengapa harus pakai nama menu makanannya? Karena menu makanan ini adalah kata kunci yang nantinya bisa memunculkan restoran/warung Anda di pencarian GoFood/GrabFood.

Sekarang gini, misalnya Anda mau beli ayam goreng lewat GoFood tapi belum punya tujuan mau beli di restoran/warung mana, biasanya akan mencarinya di kotak pencarian dengan kata kunci “ayam goreng”, barulah dipilih dari beberapa hasil pencarian yang muncul. Sangat jarang orang akan mencari langsung nama restoran Anda, kecuali kalau restoran/warung Anda sudah terkenal. Mungkin mereka akan mencari langsung warung Anda dengan nama “Chicken Food”.

Seperti itu, paham ya. Jadi sangat penting memberikan nama menu makanan utama di nama restoran.

Contoh lain kalau Anda pemilik warung nasi padang. Warung Padang Anda namanya “Salero Bundo”, di GoFood/GrabFood jangan dikasih nama Salero Bundo saja, tetapi “Warung Makan Padang Salero Bundo“.

Di belakangnya bisa juga ditambahi lokasi, supaya pembeli nantinya langsung tahu itu lokasinya dimana. Kasih saja nama daerahnya, biasanya sudah tahu.

2. Atur Promo Diskon

Di GoFood ada pengaturan untuk memberikan promo kepada konsumen. Manfaatkan fitur ini untuk bisa menarik konsumen lebih banyak lagi. Karena konsumen itu suka membeli yang ada diskonnya.

“Warung saya masih baru, nanti rugi dong kalau ngasih diskon?”

Ada trik yang bisa Anda gunakan. Hitung dulu harga jual makanan Anda, harga jual ini yang sudah dinaikkan agar nanti terpotong layanan GoFoodnya, baru setelah itu naikkan kemudian dikasih diskon.

Contohnya gini, Anda punya menu Ayam Goreng. Harga offline nya Rp 12.000, di GoFood nanti dijual dengan harga Rp 16.000 (Harga Offline + Biaya Layanan GoFood). Tapi di menu tersebut buatlah harga Rp 19.000. Nah harga ini kemudian dikasih diskon Rp 3.000. Jadi nanti yang terlihat di konsumen adalah harga Rp 19.000 Rp 16.000.

Paham ya? Meskipun Anda sudah diskon tetapi sebenarnya Anda masih untung. Itu contoh saja, perhitungannya silakan nanti disesuaikan dengan produk Anda.

Apalagi jika Anda baru saja mendaftar di GoFood / GrabFood, memberikan promo diskon sangat membantu agar warung Anda bisa mendapatkan banyak order di awal pembukaannya.

Selain itu juga Anda bisa memanfaatkan fitur Voucher yang bisa dibuat sendiri atau ikut promo dari GoFood. Lagi-lagi kalau masalah seperti ini perlu Anda kalkulasikan dulu. Misalnya saja ketika Anda ingin membuat Voucher untuk konsumen Anda. Minimal order Rp 80.000 dapat diskon Rp 5.000 dengan memasukkan voucher yang sudah dibuat. Atau model yang lainnya.

Intinya manfaatkan fitur ini dengan baik karena cara jualan di GoFood ini bisa memberikan pengalaman terbaik untuk usaha Anda. Berikan harga yang menarik, jangan lupa juga untuk cek kompetitor Anda.

3. Berikan Pelayanan Penyajian yang Cepat & Tepat

Salah satu kelemahan dari jualan di GoFood maupun GrabFood adalah pelayanan resto/warung Anda bisa dinilai oleh konsumen dan penilaian itu akan mempresentasikan performa atau rating resto/warung Anda di mata calon konsumen lain. Jadi supaya Anda bisa mendapatkan rating dan review yang bagus dari konsumen, pastikan memberikan layanan penyajian yang cepat.

Tapi ingat, jangan hanya cepat, tetapi juga tepat sesuai dengan pesanan.

Kami pernah memesan makanan melalui GoFood, pelayanannya sih cepat, tetapi yang saya terima tidak sesuai pesanan. Akhirnya ditukar oleh bapak GoJeknya. Selain kasian sama driver GoJeknya, juga bikin lama, apalagi kalau keburu mau makan.

Pastikan dibaca dengan teliti, apa yang dipesan, ada keterangannya apa. Jangan sampai tidak sesuai apa yang dipesan konsumen.

4. Jangan Lupa Update Stok

Karena Anda tidak hanya berjualan di online saja, maka jumlah stok menu juga harus diupdate secara berkala. Pastikan stok yang tertampil di GoFood/GrabFood sesuai dengan ketersediaan yang ada di warung Anda. Jangan sampai ada konsumen yang order, tetapi ternyata menu yang dipesan sudah habis.

Jangan sampai mengecewakan konsumen, supaya tidak mendapatkan rating yang jelek.

5. Buat Paket & Deskripsi yang Menarik

Pastikan menu yang Anda tampilkan di GoFood memiliki deskripsi yang jelas. Apalagi kalau menu dalam paket, deskripsikan nanti isi paketnya apa saja.

Misalnya saja Menu Paket Ayam Jumbo, isinya Nasi + Ayam Goreng Krispi Ukuran Besar + Lalapan + Sambel Bawang + Es Teh + dan lain-lain.

Yang jelas kalau membuat paket, usahakan untuk menaruh deskripsi yang jelas dan menarik.

6. Berikan Kemasan yang Aman

Cara jualan di GoFood yang ke-enam ini masih seputar rating yang akan Anda dapatkan nanti. Salah satu aspek pemberian rating didapatkan dari packing yang Anda gunakan di makanan. Pastikan memberikan kemasan yang terbaik agar makanan dan minuman yang dipesan konsumen bisa dalam keadaan baik saat diterima.

Ya meskipun ini ada andil kehati-hatian driver saat mengantarnya, tetapi dengan kemasan yang baik akan membuat proses pengantaran juga lebih aman. Driver pun juga tidak perlu was-was saat mengantar pesanan konsumen.

7. Perhatikan Jam Buka-Tutup

Anda bisa dengan mudah mengatur kapan membuka dan menutup layanan di GoFood/GrabFood. Tapi ya jangan asal membuka dan menutupnya. Kalau sering tutup juga tidak baik, karena akan berpengaruh ke performa jualan Anda.

Perhatikan jam buka-tutup, karena ini nanti juga mengurusi penjualan offline jadi jangan sampai saling mengganggu. Sesuaikan dengan makanan/minuman yang Anda jual. Kalau misalnya Anda jualan bubur ayam, maka akan lebih bagus kalau membuka layanan GoFood mulai jam pagi.

Terus kalau Anda sudah jam-jam istirahat (siang hari) pastikan untuk memperhatikan orderan yang masuk, karena biasanya akan semakin padat. Kalau memang Anda juga keteteran melayani penjualan offline, mending yang khusus online ada yang memegangnya.

Lagi-lagi sesuaikan dengan stok yang ada.

8. Pasang Foto Produk yang Menarik

Cara jualan di GoFood yang terakhir adalah masalah tampilan foto produk. Foto produk sangat penting dalam jualan online. Oleh karena itu pasang foto yang asli dan menarik. Agar konsumen nanti juga tahu makanan / minuman yang akan dibelinya itu seperti apa.


Baca juga : Ternyata Begini Perizinan Usaha Food Truck

Itulah 8 cara jualan di GoFood dan GrabFood maupun ShopeeFood bisa laris. Anda bisa mulai menerapkannya dari sekarang, sembari nanti direview jika ada yang kurang. Yang pasti jangan kasih kendor kalau sudah niat jualan lewat online. Persaingan memang tinggi, tetapi akan datang waktu dimana jualan Anda banyak pesanannya. Tetap Semangat!

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *