Cara Memilih Influencer yang Tepat untuk Promosi Bisnis Anda

Cara Memilih Influencer

Di era digital ini, influencer marketing menjadi strategi pemasaran yang semakin populer. Influencer dengan pengikut setia di media sosial dapat menjadi jembatan yang efektif untuk menghubungkan brand Anda dengan target audiens. Namun, memilih influencer yang tepat tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kolaborasi yang sukses.

Sebelum membahas tentang bagaimana cara memilih influencer, sebaiknya kita pahami dulu alasan mengapa Anda harus bekerja sama dengan influencer.

Apa itu Influencer?

Influencer adalah individu yang memiliki pengaruh besar terhadap pengikutnya di media sosial. Pengaruh ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Mempromosikan produk atau layanan. Influencer dapat membantu brand untuk meningkatkan awareness dan penjualan produk atau layanan mereka.
  • Membangun citra brand. Influencer dapat membantu brand untuk membangun citra yang positif dan menarik di mata publik.
  • Mengubah perilaku konsumen. Influencer dapat mendorong pengikutnya untuk melakukan suatu tindakan, seperti membeli produk, mengunjungi website, atau mengikuti akun media sosial tertentu.

Kaitannya dengan strategi pemasaran digital, keberadaan influencer saat ini sangat membantu sekali. Karena penetrasi internet dan media sosial di Indonesia itu cukup tinggi. Indonesia memiliki populasi internet terbesar keempat di dunia dengan 204,7 juta pengguna pada tahun 2023. Di antara pengguna internet tersebut, 191,4 juta pengguna aktif di media sosial.

Selain itu influencer dapat meningkatkan kepercayaan terhadap suatu produk atau bisnis. Penelitian Nielsen menunjukkan bahwa 83% konsumen Indonesia mempercayai rekomendasi dari influencer. Hal ini menunjukkan bahwa influencer memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian konsumen.

Influencer juga memiliki pengikut yang setia dan tertarget di media sosial. Hal ini memungkinkan brand untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan tepat sasaran. Tetapi juga perlu diperhatikan untuk memilih influencer yang memiliki konten yang menarik dan otentik.

Karena influencer yang menghasilkan konten yang menarik dan otentik dapat menarik perhatian audiens. Konten ini dapat membantu brand untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.

Dari sisi biaya pun influencer marketing dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan iklan tradisional.

Influencer di Indonesia

Di Indonesia, jumlah influencer itu sangat banyak sekali. Akun influencer dengan pengikut di atas 100.000 ada lebih dari 100.000 influencer. Mau cari yang di atas 1 juta follower juga banyak.

Sebagai informasi, nilai industri influencer marketing di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp 1,4 triliun. Dan diprediksi di tahun 2024 bisa mencapai Rp 2,4 triliun. Ini artikel industri influencer di Indonesia sudah berjalan dengan sehat.

Tinggal bagaimana pihak brand dapat memilih influencer yang tepat sesuai dengan citra brand atau produknya. Nah, berikut ini beberapa cara memilih influencer yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Cara Memilih Influencer

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebelum memilih influencer. Memilih influencer yang tepat akan mengantisipasi dan meminimalkan risiko kegagalan dalam promosi.

1. Menentukan Tujuan dan Target Audiens

Langkah pertama adalah menentukan tujuan Anda bekerja sama dengan influencer. Apakah Anda ingin:

  • Meningkatkan brand awareness?
  • Mendorong penjualan produk atau layanan?
  • Membangun komunitas online yang kuat?
  • Meningkatkan traffic website?
  • Memperkuat citra brand?

Setelah mengetahui tujuannya, Anda dapat menentukan target audiens yang ingin dijangkau. Pelajari demografi, minat, dan kebiasaan online mereka.

2. Melakukan Riset Influencer

Setelah menentukan target audiens, Anda dapat mulai mencari influencer yang relevan. Gunakan platform seperti:

  • Google Search: Cari influencer dengan kata kunci yang relevan dengan niche Anda.
  • Instagram Explore: Temukan influencer yang aktif di niche Anda.
  • Platform influencer marketing: Gunakan agency KOL untuk menemukan influencer dengan filter yang lebih spesifik.

Perhatikan beberapa hal berikut saat melakukan riset influencer:

  • Jumlah pengikut: Influencer dengan pengikut banyak memang menarik, namun engagement rate lebih penting. Perhatikan rasio likes, komentar, dan shares dibandingkan jumlah pengikut.
  • Kualitas konten: Pastikan influencer menghasilkan konten berkualitas tinggi yang menarik dan informatif.
  • Relevansi niche: Pilih influencer yang memiliki niche yang sama atau relevan dengan brand Anda.
  • Nilai dan citra: Pastikan nilai dan citra influencer selaras dengan brand Anda.
  • Engagement rate: Cari influencer dengan engagement rate tinggi, menunjukkan interaksi yang baik dengan pengikutnya.
  • Lokasi: Pertimbangkan influencer yang memiliki target audiens di lokasi yang Anda tuju.
  • Demografi: Cari influencer yang memiliki target audiens dengan demografi yang sesuai dengan target Anda.

3. Menilai Keaslian dan Kredibilitas

Sebelum menjalin kerjasama, penting untuk menilai keaslian dan kredibilitas influencer. Pastikan pengikutnya bukan bot dan kontennya dibuat dengan otentik.

Anda dapat melihat beberapa indikator berikut:

  • Komentar dan interaksi: Perhatikan komentar dan interaksi di konten influencer. Apakah pengikutnya memberikan respon yang genuine?
  • Keterlibatan dengan brand lain: Lihat riwayat kerjasama influencer dengan brand lain. Apakah mereka menghasilkan konten yang berkualitas dan engaging?
  • Reputasi online: Cari tahu reputasi influencer di media sosial dan komunitas online.

4. Menentukan Jenis Kolaborasi

Ada berbagai jenis kolaborasi yang dapat dilakukan dengan influencer, seperti:

  • Sponsored posts: Influencer membuat konten yang mempromosikan brand Anda, seperti Instagram posts, tweets, atau video YouTube.
  • Product reviews: Influencer memberikan ulasan tentang produk atau layanan Anda, baik dalam bentuk teks, video, atau livestreaming.
  • Brand mentions: Influencer menyebutkan brand Anda dalam kontennya secara natural, tanpa sponsor.
  • Giveaways and contests: Influencer mengadakan giveaway atau kontes untuk meningkatkan awareness brand Anda dan menjangkau audiens baru.
  • Brand ambassador: Influencer menjadi perwakilan brand Anda untuk jangka waktu tertentu dan mempromosikan brand Anda secara berkelanjutan.

Pilih jenis kolaborasi yang sesuai dengan tujuan, target audiens, dan budget Anda.

5. Membangun Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik dengan influencer sangat penting untuk memastikan kelancaran kerjasama. Diskusikan secara detail mengenai:

  • Tujuan campaign
  • Target audiens
  • Jenis konten
  • Gaya dan tone of voice
  • Ekspektasi Anda
  • Timeline dan deadline
  • Budget
  • Hak dan kewajiban influencer

Berikan influencer ruang kreatif untuk menghasilkan konten yang otentik dan menarik bagi pengikutnya.

6. Melacak dan Mengukur Hasil

Setelah kolaborasi berlangsung, penting untuk melacak dan mengukur hasil campaign. Gunakan tools analytics untuk melihat performa konten influencer dan dampaknya terhadap brand Anda, seperti:

  • Brand awareness: Mention di media sosial, website traffic, dan search volume.
  • Engagement: Likes, komentar, shares, dan click-through rate.
  • Leads and sales: Jumlah pengunjung website, leads yang dihasilkan, dan penjualan produk.

Evaluasi hasil campaign untuk menentukan strategi influencer marketing yang tepat di masa depan.

Ingat, saat ini mencari influencer itu sangat mudah sekali, tetapi untuk mencari yang tepat Anda harus menyediakan waktu dan memilihnya sesuai dengan kriteria di atas. Karena di luar sana juga banyak influencer ‘palsu’ yang mereka hanya sekadar bermodalkan followers banyak tetapi hasilnya tidak tertarget.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *