Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran, Beserta Contoh!

Kurva Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dalam ekonomi. Dua hal ini harus Anda pahami karena akan berpengaruh pada penentuan harga, jumlah barang dan pembentukan pasar. Untuk itu baca informasi di bawah sampai selesai agar Anda bisa paham perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan selalu bersinggungan dengan yang namanya permintaan dan penawaran. Misalnya saja ketika Anda masuk ke pasar, pasti akan ada transaksi yang berupa permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual. Permintaan dan penawaran ini saling mempengaruhi untuk bisa membuat keputusan yang tepat.

Permintaan adalah keinginan atau kebutuhan konsumen untuk membeli barang atau jasa dengan berbagai tingkatan harga. Sedangkan Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dijual oleh produsen dengan rentang atau tingkatan harga.

Pengertian Kurva Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan dan penawaran digunakan untuk menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas barang. Dalam artikel ini, kita akan bahas lebih detail tentang perbedaannya, simak!

Kurva permintaan dan penawaran adalah hubungan antara kuantitas atau jumlah suatu komoditas yang ingin dijual oleh produsen pada berbagai harga dan kuantitas atau jumlah yang ingin dibeli oleh konsumen. Ini adalah konsep utama penentuan harga yang digunakan dalam teori ekonomi. Harga suatu komoditas ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar. Pertemuan harga tersebut akan menghasilkan harga keseimbangan (Baca: Titik Keseimbangan).

Apa itu Kurva Permintaan?

Kurva permintaan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Kurva permintaan biasanya memiliki bentuk negatif atau menurun, artinya semakin tinggi harga, semakin sedikit jumlah barang yang diminta oleh konsumen, dan sebaliknya. Contoh kurva permintaan.

Kurva Permintaan

Contoh :

Mari kita ambil kasus permintaan baju Batik di sebuah pasar. Jika harga baju tersebut adalah Rp 100.000, mungkin ada 100 orang yang ingin membeli baju tersebut. Namun, jika harganya naik menjadi Rp 150.000, kemungkinan hanya 50 orang yang masih tertarik untuk membeli baju tersebut. Dan jika harganya terus naik menjadi Rp 200.000, mungkin hanya ada 25 orang yang masih ingin membeli baju tersebut.

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bagaimana kurva permintaan berubah seiring perubahan harga. Semakin tinggi harga, semakin sedikit orang yang bersedia membeli produk tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah harga, semakin banyak orang yang bersedia membeli produk tersebut.

Kurva-Permintaan

Namun, perlu diingat bahwa kurva permintaan tidak selalu berbentuk garis lurus. Dalam banyak kasus, kurva permintaan cenderung melengkung, yang berarti perubahan harga tidak akan memiliki pengaruh yang sama pada perubahan jumlah yang diminta oleh konsumen. Ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva permintaan suatu barang atau jasa, yaitu:

  • Harga barang. Harga barang adalah faktor utama yang mempengaruhi kurva permintaan. Semakin tinggi harga barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta oleh konsumen, begitu pula sebaliknya.
  • Harga barang pengganti / alternatif . Harga barang pengganti juga mempengaruhi kurva permintaan. Jika harga barang penggantinya lebih murah, maka konsumen cenderung beralih ke barang pengganti tersebut, sehingga jumlah barang (utama) yang diminta akan berkurang.
  • Tingkat pendapatan konsumen. Tingkat pendapatan konsumen juga jadi faktor. Pendapatan konsumen yang meningkat, maka akan berdampak pada peningkatan jumlah barang yang diminta.
  • Selera dan preferensi konsumen. Selera dan preferensi konsumen juga berpengaruh. Apabila konsumen lebih menyukai jenis barang tertentu, maka jumlah barang yang diminta akan cenderung meningkat, dan sebaliknya.
  • Faktor lainnya yang bisa mempengaruhi kurva permintaan seperti adanya perubahan gaya hidup, kondisi musim, peran promosi, tren pasar, dan faktor psikologis konsumen juga dapat mempengaruhi.

Dalam praktiknya, kurva permintaan sering digunakan oleh produsen, pengusaha, dan pemerintah untuk memprediksi permintaan pasar pada berbagai harga. Hal ini dapat membantu mereka dalam membuat keputusan bisnis, seperti menentukan harga yang optimal atau menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk produk mereka.

Apa itu Kurva Penawaran?

Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang bersedia dan dapat dijual oleh produsen. Kurva penawaran merupakan representasi grafis dari hubungan antara harga suatu produk dan jumlah yang ditawarkan oleh produsen pada harga tersebut. Kurva ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga dan jumlah yang ditawarkan, yang berarti semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah yang ditawarkan dan sebaliknya.

Kurva Penawaran

Contoh :

Kita ambil kasus penawaran beras A di pasar. Jika harga beras A adalah Rp 8.000 per kg, kemungkinan akan ada 100 kg beras yang ditawarkan oleh petani atau penjual. Tetapi, jika harga beras A naik jadi Rp 10.000 per kg, bisa saja jumlah beras yang ditawarkan akan meningkat jadi 150 kg. Kalau harganya terus naik misal sampai Rp 13.000 per kg, mungkin akan ada 200 kg beras yang ditawarkan.

Dari kasus tersebut, kita bisa melihat bagaimana kurva penawaran akan berubah seiring dengan perubahan harga. Semakin tinggi harga, maka akan semakin banyak jumlah produk yang ditawarkan, begitu juga sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva penawaran

Sama seperti kurva permintaan, kurva penawaran pun juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Harga barang. Harga barang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhinya. Semakin tinggi harga barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen, dan sebaliknya.
  • Harga faktor produksi. Harga faktor produksi seperti bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya transportasi juga mempengaruhi kurva penawaran. Jika harga faktor produksi meningkat, maka biaya produksi akan meningkat, sehingga jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen akan berkurang.
  • Peran Teknologi. Teknologi juga berperan dalam perubahan kurva penawaran. Jika teknologi yang digunakan oleh produsen semakin canggih, maka biaya produksi dapat ditekan, sehingga jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen akan meningkat.
  • Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah seperti pajak, subsidi, dan regulasi juga dapat mempengaruhi kurva penawaran. Misalnya, jika pemerintah memberikan subsidi kepada produsen, maka biaya produksi dapat lebih efisien, sehingga jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen akan meningkat.
  • Faktor-faktor lainnya seperti persediaan barang, cuaca, dan bencana alam juga dapat mempengaruhi kurva penawaran.

Kurva permintaan dan penawaran bisa bergerak dan bergeser kapan saja secara cepat akibat dari perubahan harga barang itu sendiri.

Perbedaan kurva permintaan dan penawaran

Meskipun kurva permintaan dan penawaran memiliki beberapa faktor yang sama, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya, yaitu:

a. Konsep dasar

Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen, sedangkan kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen.

b. Bentuk kurva

Kurva permintaan memiliki bentuk negatif atau menurun, sedangkan kurva penawaran memiliki bentuk positif atau meningkat.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan lebih berkaitan dengan sisi konsumen, seperti harga barang, harga barang pengganti, dan tingkat pendapatan konsumen, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kurva penawaran lebih berkaitan dengan sisi produsen, seperti harga barang, harga faktor produksi, dan teknologi.

d. Fungsi ekonomi

Kurva permintaan dan penawaran memiliki fungsi ekonomi yang berbeda. Kurva permintaan berguna untuk menghitung elastisitas permintaan, sedangkan kurva penawaran berguna untuk menghitung elastisitas penawaran.

e. Tujuan analisis

Tujuan analisis kurva permintaan adalah untuk memahami perilaku konsumen dalam merespon perubahan harga, sedangkan tujuan analisis kurva penawaran adalah untuk memahami perilaku produsen dalam merespon perubahan harga.

Titik Keseimbangan dalam Kurva Permintaan dan Penawaran

Titik keseimbangan adalah titik di mana semua transaksi ekonomi yang “seharusnya” terjadi, mengingat keadaan awal semua variabel ekonomi yang relevan, telah terjadi. Ini adalah keadaan teoritis di mana permintaan dan penawaran untuk suatu barang atau jasa seimbang dan harga stabil.

Titik keseimbangan pasar

Bagaimana Cara Menghitung Titik Keseimbangan?

Untuk menemukan titik keseimbangan dalam pasar tertentu, Anda harus menemukan titik di mana kurva permintaan dan penawaran bertemu. Ini dapat dilakukan dengan menyelesaikan persamaan matematika untuk permintaan dan penawaran.

Misalnya, jika persamaan permintaan adalah Qd = x – yP dan persamaan penawaran adalah Qs = x + yP, di mana Qd adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang ditawarkan, P adalah harga dan x dan y adalah konstanta tertentu. Anda dapat menyelesaikan persamaan ini dengan mengatur Qd sama dengan Qs untuk menemukan harga keseimbangan. Kemudian masukkan harga tersebut ke salah satu persamaan untuk menemukan kuantitas keseimbangan

FAQs

Untuk lebih memudahkan dalam memahami, berikut kami simpulkan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan tentang kurva permintaan dan penawaran.

  1. Apa itu kurva permintaan dan penawaran?

    Kurva permintaan dan penawaran adalah konsep dasar dalam ekonomi yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen.

  2. Apa yang mempengaruhi kurva permintaan?

    Kurva permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain harga barang, harga barang pengganti, tingkat pendapatan konsumen, selera dan preferensi konsumen, dan faktor-faktor lainnya.

  3. Apa yang mempengaruhi kurva penawaran?

    Kurva penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain harga barang, harga faktor produksi, teknologi, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lainnya.

  4. Apa perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran?

    Perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran terletak pada konsep dasar, bentuk kurva, faktor-faktor yang mempengaruhi, fungsi ekonomi, dan tujuan analisis.

  5. Apa tujuan analisis kurva permintaan dan penawaran?

    Tujuan analisis kurva permintaan adalah untuk memahami perilaku konsumen dalam merespon perubahan harga, sedangkan tujuan analisis kurva penawaran adalah untuk memahami perilaku produsen dalam merespon perubahan harga.

Apabila ada pertanyaan tentang topik ini, silakan tulis di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini ke media sosial Anda.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *