Pilih Bisnis Kaos Sablon DTG Apa Kaos Sablon Manual?

Bisnis Kaos Sablon DTG
Ilustrasi Image via pkucarolus.meximas.com // andalasclothing.co.id

Anda mau membuka usaha bisnis kaos sablon? Saya rasa itu pilihan yang tepat. Asal semua itu didasari oleh kesukaan dan niat terlebih dahulu. Karena jika dalam diri kita sudah benar-benar niat dan memang suka dalam bidang tersebut, Inshaa Allah ke depannya juga akan menikmatinya. Meskipun nanti ada kegagalan tapi kita bisa mengatasinya dengan penuh semangat dan tindakan positif.

Kaitannya dengan usaha bisnis kaos yang akan Anda lakukan, pastinya ada sebagian dari Anda yang galau atau dilema dalam menentukan model bisnisnya. Karena saat ini produksi kaos bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni sablon digital atau istilah kerennya DTG (Direct To Garment) dan Sablon manual (yang digesut itu).

Bagi saya, kedua proses produksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, apabila Anda masih bimbang untuk memilih model produksi kaos yang mana, lebih baik simak poin-poin berikut

Bisnis Kaos Sablon DTG
Ilustrasi Image via pkucarolus.meximas.com // andalasclothing.co.id

1. Modal Yang Anda Miliki Besar Atau Kecil?

Yang pertama adalah masalah modal. Karena model produksi sablon DTG dan Manual ini memiliki perbedaan mendasar dalam hal modal. Untuk sablon DTG Anda harus membutuhkan modal besar, karena untuk membeli mesin atau alat printernya saja sudah mahal. Modal membeli mesin sablon DTG ini di atas Rp 10 Juta, sesuai dengan karakteristik dan juga merek. Sedangkan modal untuk alat sablon manual Rp 1 Juta saja sudah cukup.

2. Siapa Segment Pasar Yang Anda Tuju?

Menentukan segment pasar sangat penting lho, ini untuk memudahkan Anda dalam mengelola bisnis tersebut. Dengan segment pasar yang jelas, Anda bisa bekerja dengan tepat. Kaitannya dengan pemilihan DTG atau Manual, segment pasar ini juga sangat menentukan. Jika Anda memiliki bisnis kaos sablon DTG, maka segmennya lebih ke personal atau partai kecil. Karena keunggulan dengan mesin DTG, bisa sablon 1 pcs. Sedangkan untuk sablon manual, minimal biasanya harus 12 pcs, sehingga segmen pasarnya lebih ke partai kecil ke besar.

3. Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Diantaranya

Sablon DTG dengan menggunakan mesin yang paling murah, biasanya hanya bisa mencetak pada kaos dengan warna hitam dan putih. Sehingga jika Anda ingin membuka layanan dengan kaos berbagai warna, tentu harus membeli mesin DTG yang harganya cukup mahal. Namun, dengan sablon DTG, Anda bisa melayani pesanan 1 pcs saja. Sedangkan untuk sablon manual, memiliki ketahanan sablon yang lebih lama, pilihan jenis cat sablon beraneka ragam.

Nah, jika Anda sudah mengetahui beberapa poin di atas paling tidak bisa memberikan gambaran pilihan yang tepat untuk Anda. Namun, hal itu juga kembali lagi ke cara pemasarannya.

Menggunakan Sablon DTG atau pun Sablon Manual itu sama-sama bagus, jika strategi pemasarannya dilakukan dengan benar dan tertarget. Karena sudah ada contoh sebuah startup bisnis kaos DTG yang telah sukses dalam menjalankan bisnisnya meskipun menggunakan mesin DTG.

Jadi itu semua kembali kepada potensi dan kemauan dari diri kita masing-masing :)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *