Cara Menjadi Supplier Restoran, Wajib Baca!

Cara Menjadi Supplier Restoran

Cara menjadi supplier restoran yang paling pertama adalah Anda harus mengetahui kebutuhan apa saja yang restoran butuhkan dan paling sering digunakan. Karena ini nanti akan membuat perputaran bisnis Anda semakin bagus.

Menjadi supplier yang sukses kuncinya adalah memiliki pelanggan setia. Kalau di kasus ini berarti pelanggan-pelanggan Anda adalah restoran yang membutuhkan barang Anda. PR nya adalah bagaimana Anda bisa menjadi supplier restoran yang faktanya persaingan di bisnis ini juga cukup tinggi.

Jadi Anda juga perlu strategi agar bisa menjadi penyuplai pilihan dari sebuah restoran. Menariknya, jika Anda sudah berhasil memiliki pelanggan tetap yang banyak, Anda tinggal meraup pundi-pundi rupiah dari suplai barang ini.

Cara Menjadi Supplier Restoran

Lalu bagaimana cara menjadi supplier restoran? Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Cari Tahu Kebutuhan Bahan Baku Restoran

Cari tahu apa saja kebutuhan bahan baku restoran yang jadi target Anda. Entah bahan baku utama maupun pelengkapnya. Anda bisa mencari tahunya dengan berpura-pura menjadi pengunjung restoran dan coba lihat saja menu-menunya. Tanyakan ke pelayan restorannya, menu favorit atau yang paling banyak dipesan apa.

Di sini nanti Anda bisa menyimpulkan kira-kira bahan bakunya apa. Karena yang paling banyak dipesan pastinya akan membutuhkan bahan baku yang lebih banyak.

Baca juga : Perbedaan Restoran, Rumah Makan, Cafe dan Bistro

2. Cari Produsen atau Produksi Sendiri

Kalau sudah tahu produk apa yang ingin disuplai ke restoran, kemudian siapkan produknya. Cara yang paling cepat adalah mencari produsen. Kalau misal Anda ingin menjadi supplier sayuran restoran, akan lebih baik Anda bekerja sama langsung dengan petani sayur. Jadi nanti Anda menjadi supplier tangan pertama.

Tapi kalau seperti itu Anda harus berani modal besar. Karena yang seperti itu harus mau membeli dalam jumlah yang banyak langsung dari petani untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Kalau Anda rasa bisa memproduksi sendiri, itu akan lebih baik. Tapi tentu ini akan menguras waktu. Dan hasilnya pun kadang tidak sesuai, intinya perlu waktu.

3. Berikan Produk yang Berkualitas

Sebuah restoran pasti sudah memiliki supplier tetap. Nah, bagaimana cara Anda ‘menikung’ supplier lain? Salah satu caranya adalah dengan menawarkan produk yang lebih berkualitas. Di sinilah kemampuan komunikasi Anda akan diuji. Anda harus bisa berbicara dengan pihak restoran bahwa produk Anda yang terbaik.

Kalau misalnya sayur, bisa memberikan kualitas sayur yang lebih segar, bersih atau lainnya.

4. Tawarkan dengan Harga Terbaik

Menjadi supplier restoran itu harus berani perang harga dengan supplier lain. Anda tidak perlu memberikan harga yang lebih rendah kalau itu pada akhirnya akan merugikan Anda, tetapi berikan harga terbaik yang sesuai dengan kualitas produknya.

Lagi-lagi kemampuan marketing Anda sangat diasah. Anda harus pandai berbicara menyakinkan pihak restoran bahwa produk Anda yang terbaik.

5. Berikan Contoh Produk

Untuk memberikan kepastian dan keyakinan, coba berikan contoh produk Anda. Berikan saja dengan harga grosir, tidak masalah rugi sedikit asal Anda juga harus yakin kalau produk Anda yang terbaik. Suruh pihak restoran mencobanya kalau oke, nanti bisa lanjut.

6. Berani Modal Besar

Menjadi supplier restoran itu modalnya besar. Anda harus berani nalangi dana dulu. Karena ada beberapa restoran yang maunya pembayaran dilakukan dalam waktu minimal 1 minggu. Jadi Anda perlu modal yang cukup besar jika memang ingin bermain di pasar ini.

7. Tegas dalam Pembayaran

Kadang ada restoran yang telat bayar. Tentu ini akan merugikan Anda sebagai supplier, sudah modalnya besar, bayarnya tidak langsung cash, masih telat lagi. Jadi di awal harus dibuat perjanjian kalau pembayaran harus tepat waktu.

Anda tidak perlu takut kehilangan pelanggan, karena ketegasan ini juga akhirnya sama-sama baik untuk kedua belah pihak.

8. Berikan Bonus

Kalau Anda sudah memiliki pelanggan tetap, sekali-kali bisa memberikan bonus entah itu tambahan kuantiti produk atau potongan harga. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan Anda karena sudah setia memiliki produk Anda.

***

Di luar itu semua, Anda juga harus memiliki jaringan yang banyak. Perbanyaklah bermain di pasar agar mengetahui kualitas produk hingga update harga pasaran. Selain itu juga bisa mempertemukan dengan rekanan bisnis lain. Mungkin saja nanti Anda butuh bantuan dari supplier lain.

Originally posted 2020-10-26 15:41:47.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

One Comment