DANE and DINE, Produk Sepatu Lokal Dengan Omzet Penjualan 1000 Pasang Per Bulan

DANE and DINE featured

EtalaseBisnis.com – Bangsa Indonesia patut bangga memiliki anak-anak muda yang berkarya dengan produk-produk kreatifnya. Salah satunya adalah DANE and DINE, salah satu merek sepatu lokal yang bisa dikatakan berhasil bersaing di tengah-tengah produk sepatu dari brand luar.

Dan Etalase Bisnis berkesempatan untuk interview bersama pemilik DANE and DINE, Sandi Ardianto, untuk berbagi cerita awal perjuangan menjalankan usaha sepatu ini hingga sekarang.

Sandi memulai usahanya ini sudah hampir empat tahun tepatnya sejak November 2012. Cita-citanya untuk memiliki sebuah usaha yang dapat diteruskan oleh anak-anaknya nanti (turun-temurun), menjadi latar belakang dirinya menjalankan bisnis sepatu ini.

Dan pada akhirnya ia memilih usaha di bidang fashion, karena menurutnya fashion adalah kebutuhan pokok (sandang) yang artinya bakal menjadi kebutuhan semua orang kapan saja. Inilah yang menjadi keyakinan Sandi jika usaha ini nanti bakal terus berjalan asal dikelola dengan konsisten.

Terciptalah “DANE and DINE” yang ternyata merek ini diambil dari nama anak kembarnya yakni “Zinedine dan Zidane“.

Dengan berbekal modal sekitar Rp 10 Juta, Sandi mulai membangun usaha ini. Modal tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan produk dan untuk sarana operasional Sandi hanya menggunakan 1 buah perangkat komputer dan printer saja.

“Modal pertama saya sebesar 10 juta, semua digunakan untuk kebutuhan produksi, untuk sarana operasional saya menggunakan 1 buah komputer dan 1 buah printer,” jelas Sandi melalui e-mail.

Dari awal, DANE and DINE memang sudah fokus untuk dipasarkan secara online. Karena targer marketnya memang online. Berbagai media online seperti website, social media, dan marketplace digunakannya untuk membantu pemasaran online. Dan hingga saat ini, DANE and DINE masih fokus dipenjualan online.

Karena Sandi sangat yakin bahwa dunia online akan kian berkembang yang memunculkan pasar baru, teknologi baru, strategi marketing yang baru dan itu memudahkan calon konsumen untuk mengenali produknya.

Meski dipasarkan secara online, tantangan tetap saja ada. Sandi pun menyadarinya bahwa tantangannya banyak, tapi tantangan itu ia jadikan sebagai keuntungan.

Sandi mengatakan, “Banyak tantangan, tapi bagi kami tantangan adalah keuntungan, karena tantangan yang dapat membuat kami dapat lebih berinovasi kedepannya dan kami yakin inovasi yang akan membuat usaha ini menjadi lebih baik.”

Hingga saat ini Sandi telah dibantu oleh 4 orang karyawannya, mereka adalah Yanuar yang bertanggung jawab masalah produksi dan pengawasan stok online, Tasia sebagai Customer service dan administrasi, Siti sebagai Finance dan Darus yang bertanggung jawab di bagian gudang sekaligus packaging.

Kerjasama tim yang solid inilah yang pada akhirnya usaha “DANE and DINE” bisa berkembang hingga saat ini. Dan wajar saja jika saat ini bisa menjual kurang lebih 1000 pasang sepatu per bulannya.

“Saat ini saya mempunyai 4 pegawai. Omset perbulan fluktuatif karena harga jual kami selalu berubah mengikuti promo, rata-rata kami dapat menjual hingga 1000 pasang sepatu per bulannya,” jelas Sandi.

Produk sepatu dan tas adalah yang menjadi fokus Sandi untuk saat ini. Dan kedua produk ini asli buatan lokal.

Disinggung masalah kualitas dan keunikan produknya ini, Sandi menjelaskan kalau produknya memiliki warna dan motif yang beragam untuk setiap model (sepatu). Inilah yang menjadi salah satu ciri dari DANE and DINE. Selain itu, pihaknya juga membuat desain dari nol, mulai dari sol sepatu hingga packaging yang eksklusif sebagai pembedanya.

Meski tidak memiliki cabang toko atau reseller, tapi Sandi telah menyediakan berbagai media yang bisa digunakan calon pembeli untuk mendapatkan produknya. Selain bisa bisa mengunjungi tokonya yang berlokasi di Batuampar 1 RT.006/01 No.4 Kramat Jati, Jakarta Timur, calon pembeli juga bisa mengakses berbagai media onlinenya seperti website www.daneanddine.com, akun LINE/Instagram/Twitter di @daneanddine

Bagi Anda yang memiliki keinginan memulai usaha dibidang yang sama, Sandi memiliki tips untuk Anda agar tetap berani, fokus dalam menjalankan bisnis dan mau belajar lebih banyak.

Karena baginya membuat brand usaha itu bukan sekedar memikirkan jualan saja. Dan kedepannya pasti akan ada tantangannya seperti kerugian.

“Setiap bisnis pernah mengalami kerugian, Saya pribadi tidak pernah putus asa jika mengalaminya, karena saya yakin dengan semangat dan usaha yang keras yang disertai doa akan menemukan jalan keluar untuk membenahi suatu masalah di bisnis ini,” jelasnya.

Jadi, semoga informasi ini memberikan inspirasi untuk kita semua baik untuk calon pengusaha maupun calon pembeli.

Dan di era MEA atau pasar bebas ASEAN sekarang ini, produk-produk lokal seperti DANE and DINE memang harus diberikan pendampingan dari berbagai kalangan agar produknya bisa berkembang baik di negara sendiri hingga negara lain.

Peran serta dari masyarakat selaku konsumen, pemodal, dan juga media sangat diperlukan agar produk lokal bisa semakin terkenal. Sehingga akan berdampak pada perekonomian Indonesia yang mandiri, itulah yang diinginkan negeri ini.

Mari dukung Gerakan Beli Indonesia!

Beli Indonesia

Originally posted 2020-02-13 12:25:59.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *