Tips Membangun Usaha Setelah Resign Kerja

Membangun Usaha Setelah Resign

Memutuskan resign kerja untuk beralih profesi dengan membangun usaha setelah resign adalah sebuah keberanian yang patut diacungi jempol. Pasalnya, tidak sedikit dari karyawan yang mau untuk terjun berwirausaha dan membangunnya dari nol.

Membangun Usaha Setelah Resign

Karena beberapa karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan kadang tidak memiliki jiwa entrepreneurship. Sehingga kalau mau beralih jadi wirausaha merasa berat, karena sebelumnya tinggal menerima uang gaji setiap bulannya.

Tapi apabila Anda memang sudah memutuskan untuk membangun usaha setelah resign kerja, itu adalah langkah awal yang bagus. Tetapi Anda juga tidak boleh asal dalam memulainya. Perlu beberapa persiapan agar usaha yang Anda bangun bisa berhasil.

Berikut ini tips untuk membangun usaha baru setelah resign.

1. Pilih Usaha yang Cepat Menghasilkan

Setelah resign, hal yang berubah adalah masalah penghasilan. Dari yang semula Anda mendapatkan penghasilan tetap per bulan, kini harus mulai dari nol untuk mendapatkan penghasilan yang nominalnya belum jelas.

Apalagi ini usaha baru, bisa jadi di awal-awal bulan Anda tidak mendapatkan penghasilan (laba bersih).

Untuk itu, sebaiknya memilih usaha yang cepat menghasilkan keuntungan. Anda bisa memulai dengan membangun usaha di bidang yang banyak pasarnya, seperti usaha kuliner.

Tidak perlu menargetkan omset tinggi, yang penting setiap bulan ada pemasukan dari usaha baru ini.

2. Cari Tambahan Modal Usaha

Kalau Anda di PHK mungkin akan mendapatkan pesangon. Tetapi kalau resign atas kemauan sendiri, maka tidak akan mendapatkan pesangon. Alhasil Anda hanya memiliki cadangan uang dari tabungan selama ini.

Jika Anda ingin memulai usaha baru setelah resign, sebaiknya jangan gunakan uang tabungan yang sudah ada. Uang tabungan itu gunakan saja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca resign.

Lalu untuk modal usaha, Anda bisa memanfaatkan dana pensiun atau kalau Anda di perusahaan sebelumnya sudah ikut BPJS Ketenagakerjaan Anda bisa menggunakan dana itu. Anda bisa cari info bagaimana cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, kemudian gunakan uang itu untuk modal usaha seperlunya saja.

3. Menjalin Hubungan Strategis

Agar usaha Anda lebih cepat dikenal dan berkembang, jalinkan hubungan strategis dengan para kolega dan kerabat Anda. Manfaatkan juga rekan-rekan kerja Anda dulu untuk membantu memasarkan usaha dari mulut ke mulut.

Caranya mungkin bisa mengundang mereka untuk mengunjungi tempat usaha Anda yang baru, kemudian diminta memberikan testimoninya. Pemasaran dari mulut ke mulut seperti ini justru lebih efektif untuk membuat usaha baru cepat berkembang.

4. Manfaat Teknologi

Mau tidak mau Anda harus memanfaatkan teknologi yang sudah ada, seperti media sosial, website, atau layanan jasa kirim makanan jika Anda usaha kuliner.

Teknologi membantu Anda dalam memasarkan produk Anda. Paling tidak dengan teknologi internet, usaha Anda bisa lebih cepat dikenal orang.

Yang penting harus selalu aktif dalam mengelola teknologi yang ada.

5. Membuat Rencana Keuangan

Ketika Anda sudah membangun usaha baru, mulailah untuk membuat rencana keuangan yang rapi. Anda perlu memisahkan antara uang pribadi atau keluarga dengan keuangan untuk usaha.

Jangan sampai keuangan untuk usaha dicampur dengan keuangan pribadi, nanti bisa membingungkan.

Buatlah rencana keuangan yang rapi untuk kebutuhan usaha Anda.

6. Inovasi juga Perlu

Di awal memulai usaha mungkin Anda masih mencoba-coba untuk meniru usaha yang sudah ada sebelumnya. Tetapi ketika sudah mulai berjalan, Anda harus melakukan inovasi untuk usaha Anda. Inovasi ini perlu dilakukan agar usaha Anda terlihat beda dari lainnya.

Selain itu inovasi juga akan menjaga loyalitas pelanggan Anda. Karena mereka tidak bosan dengan produk yang itu-itu saja.


Tapi, dari beberapa tips di atas, yang paling penting menurut kami adalah masalah mental dan mindset.

Ketika Anda sudah memutuskan membangun usaha setelah resign, maka mental dan mindset sebagai karyawan harus dibuang. Anda harus memiliki mental baja, tidak mudah mengeluh, terus semangat berjuang, dan harus punya jiwa entrepreneurship di diri Anda.

Karena itu sejatinya modal yang paling utama.

Berapapun modal usaha (uang) yang Anda miliki, tetapi jika Anda memiliki mental yang lemah untuk berwirausaha, maka usaha Anda dijamin tidak akan jadi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *