Apa Perbedaan IBAN dan SWIFT Code? Baca Ini!

IBAN dan SWIFT Code

Apakah Anda pernah melakukan transaksi dari maupun ke luar negeri? Pasti ketika akan transfer diminta menginformasikan IBAN dan SWIFT Code bank tujuan. Nah, apakah Anda sudah tahu IBAN dan SWIFT Code itu apa?

Untuk Anda ketahui, ada dua metode standar yang diakui secara internasional dalam mengidentifikasi rekening bank saat melakukan transfer antar negara, yaitu International Bank Account Number (IBAN) dan kode SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication). Perbedaan utama antara kedua metode tersebut terletak pada informasi yang disampaikan oleh kode tersebut.

Kode SWIFT dipakai untuk mengidentifikasi bank tertentu selama proses transaksi internasional, sedangkan IBAN berfungsi untuk mengidentifikasi rekening individu yang sedang digunakan dalam transaksi internasional. Kedua kode SWIFT dan IBAN sangat penting dalam proses transfer uang ke luar negeri, karena keduanya memainkan peran penting dalam kelancaran pasar keuangan internasional.

Mari kita pelajari masing-masing metode standar ini.

International Bank Account Number (IBAN)

IBAN adalah nomor yang mempermudah proses identifikasi negara tempat bank berada dan nomor rekening penerima transfer uang. IBAN juga berfungsi sebagai metode pemeriksaan bahwa rincian transaksi telah benar.

Nomor ini dimulai dengan kode negara dua digit, kemudian dua angka, diikuti dengan 35 karakter alfanumerik. Metode pemeriksaan dan identifikasi ini digunakan di sebagian besar negara Uni Eropa dan negara-negara Eropa lainnya.

Di tahun 1997, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) menciptakan sistem standar internasional pertama untuk IBAN. ISO terdiri dari wakil dari berbagai organisasi standar nasional yang menentukan standar internasional untuk IBAN. Sistem standarisasi ini dirancang untuk mempermudah proses transfer dana antar bank di seluruh dunia.

Dengan sistem standar IBAN ini, nomor rekening bank di seluruh dunia dapat diidentifikasi secara unik dan dengan mudah. Setiap negara memiliki kode IBAN yang berbeda, dan setiap kode terdiri dari serangkaian karakter yang menunjukkan informasi tentang bank dan nomor rekening. Dalam hal ini, penggunaan IBAN dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam proses transfer dana internasional.

Namun, kekhawatiran muncul, terutama oleh Komite Eropa untuk Standar Perbankan (ECBS) – sekarang Dewan Pembayaran Eropa, yang merupakan badan pengambilan keputusan dan koordinasi industri perbankan Eropa – menurutnya bahwa ada terlalu banyak fleksibilitas dalam standar yang diusulkan. Versi ulang dari standar tersebut termasuk keputusan yang mengharuskan IBAN untuk setiap negara memiliki panjang yang tetap. Standar juga menetapkan bahwa hanya huruf besar yang bisa digunakan dalam IBAN.

SWIFT Code

SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) Code, juga dikenal sebagai kode BIC (Bank Identifier Code), adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi bank tertentu selama transaksi internasional. SWIFT Code terdiri dari 8 hingga 11 karakter alfanumerik dan memberikan informasi tentang bank penerima, negara, dan lokasi.

Kami pernah membahas tentang SWIFT Code di artikel : Apa itu SWIFT Code?.

Tetapi tidak masalah, kami akan sedikit membahasnya lagi di sini.

SWIFT merupakan cara yang digunakan oleh institusi keuangan untuk mengirimkan pesan dan instruksi keuangan secara aman melalui sistem standar kode. Sistem ini didirikan pada tahun 1973 dan memberikan kode unik untuk setiap lembaga keuangan dengan panjang 8 atau 11 karakter.

Sampai sekarang, metode ini masih digunakan untuk sebagian besar transfer dana internasional karena memungkinkan bank untuk berbagi data keuangan dalam jumlah besar seperti status akun, jumlah kredit dan debit, serta rincian tentang transfer uang.

Mengakses kedua kode identifikasi ini – IBAN dan SWIFT Code – sangat penting dalam memastikan transfer internasional dapat berjalan dengan sukses dan cepat. Kode identifikasi yang dibutuhkan oleh bank tergantung pada bank pengirim, bank penerima, serta negara asal dan tujuan transfer. Tanpa keduanya, kemungkinan kesuksesan transfer internasional akan tidak bisa berjalan dengan lancar bahkan gagal.

Perbedaan Utama IBAN dan SWIFT Code

IBAN terdiri dari 32 karakter yang terdiri dari huruf dan angka, termasuk kode negara dua digit dan checksum dua digit. Kode ini sudah mencukupi untuk mengidentifikasi akun bank individu, serta bank dan negara penerima.

Kode SWIFT memiliki 8 hingga 11 karakter alfanumerik. Ini terdiri dari empat huruf yang mengidentifikasi bank penerima, kode negara dua huruf, kode lokasi dua digit, dan tiga digit opsional yang digunakan untuk mengidentifikasi cabang spesifik. Berbeda dengan kode IBAN, kode SWIFT tidak mengidentifikasi nomor akun spesifik.

Nomor IBAN umumnya digunakan untuk transfer di Uni Eropa dan negara-negara tetangga. Bank di Amerika Serikat dan Kanada tidak memiliki IBAN, tetapi mereka mengakui sistem ini dan menggunakannya untuk memproses transfer internasional keluar.

Kode SWIFT lebih umum digunakan daripada IBAN dan menjadi standar di luar Eropa. Sementara itu, IBAN digunakan oleh bank, SWIFT juga digunakan oleh institusi lain seperti kliring dan broker.

Contoh SWIFT Code dan IBAN

Berikut adalah contoh kode yang digunakan dalam sistem SWIFT:

Contoh SWIFT Code untuk Bank Central Asia (BCA) di Indonesia adalah CENAIDJA.

CENA” adalah kode unik untuk BCA, “ID” adalah kode negara untuk Indonesia, dan “JA” adalah kode lokasi untuk Jakarta.

Ini adalah contoh IBAN :

  • IBAN di Uni Eropa: Contoh nomor IBAN untuk akun bank di Jerman adalah DE89370400440532013000. DE adalah kode negara Jerman, 89 adalah checksum, dan sisanya adalah nomor akun bank individu.
  • IBAN di Amerika Serikat: Amerika Serikat tidak menggunakan nomor IBAN, tetapi mereka menggunakan nomor rekening bank dan kode SWIFT untuk transfer internasional.
  • IBAN di negara lain: Contoh nomor IBAN untuk akun bank di Kanada adalah CA342312156489312, sedangkan untuk akun bank di Australia adalah AU342312156489312.

Sebelum diperkenalkannya metode identifikasi ini, tidak ada metode standar yang diakui secara internasional untuk mengidentifikasi rekening bank. Informasi yang digunakan oleh satu negara untuk mengidentifikasi bank dan rekening individu dari negara pengirim tidak selalu diakui oleh negara penerima.

Pengenalan metode identifikasi ini sangat penting dalam membantu menyederhanakan proses transfer uang internasional.

Bagaimana Cara Menemukan Kode SWIFT Bank Anda?

Anda biasanya dapat menemukan kode SWIFT bank Anda pada laporan rekening atau di situs web bank Anda.

Bagaimana Menemukan Nomor IBAN Anda?

Jika bank Anda memiliki nomor IBAN, Anda biasanya dapat menemukannya pada laporan rekening atau di situs web bank. Selain itu, beberapa bank Eropa mencetak IBAN pada kartu bank pelanggan mereka. Anda juga dapat memverifikasi nomor ini menggunakan alat online IBAN.

Bank Mana yang Menggunakan IBAN?

IBAN adalah standar paling umum untuk transfer internasional antara negara-negara di Zona Euro dan wilayah tetangga, seperti Turki, Israel, Swiss, dan Inggris. IBAN juga digunakan di tempat lain, meskipun kurang universal dibandingkan dengan sistem SWIFT.

Kesimpulan

IBAN dan SWIFT adalah dua standar umum untuk mengirim kawat bank internasional. Keduanya dapat digunakan untuk mengidentifikasi bank penerima, sehingga pihak lain dapat mengirim uang kepada mereka, bahkan di seluruh dunia. IBAN adalah standar terkemuka di Eropa dan negara-negara tetangga, meskipun sistem SWIFT meluas di seluruh dunia.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *