Perbedaan Kurs Jual dan Kurs Beli

Kurs Jual Beli

Perbedaan Kurs Jual dan Kurs Beli | Apakah kamu pernah melihat kurs nilai tukar rupiah ke mata uang lain? Di dalam valuta asing ini ada dua macam kurs, yaitu kurs jual dan kurs beli. Kamu jangan bingung membedakannya dan jangan salah juga. Jika dilihat nilai kurs jual dan beli ini berbeda, ada selisih beberapa rupiah.

Di artikel kali ini EtalaseBisnis ingin membahasnya singkat saja. Agar kamu bisa tahu perbedaan kurs jual dan kurs beli ini.

Kurs Jual

Nilai kurs ini digunakan oleh bank atau pihak money charger apabila akan menjual valas (valuta asing) atau uang asing.

Contohnya begini. Saat ini kamu punya uang Rp 10.000.000 kemudian kamu ingin menukarkan uang rupiah tersebut ke dalam mata uang asing, misalnya dollar US. Berarti kurs yang dipakai adalah Kurs Jual.

Jadi kamu cukup melihat kurs jual yang ada di bank untuk menghitungnya. Cara menghitungnya seperti ini.

Jumlah uang IDR : Nilai Kurs Jual Valas

Rp 10.000.000 : Rp 14.208,00 (Kurs Jual USD per 21 Mei 2018 – Bank BCA) = USD 703,83

Jadi nanti dari uang Rp 10 juta yang kamu miliki, kamu akan mendapatkan uang dalam mata uang US Dollar sebesar 703,83.

perbedaan kurs jual dan kurs beli

Kurs Beli

Kalau kurs beli berarti kebalikannya dari kurs jual. Kurs beli ini ini berlaku jika bank atau money charger ingin membeli valuta asing / uang asing yang kamu miliki.

Mudahnya adalah jika kamu memiliki uang asing dan ingin menukarkannya ke rupiah. Maka kurs beli ini yang digunakan.

Contohnya : Kamu abis jalan-jalan atau bekerja ke luar negeri, kemudian saat pulang ke Indonesia masih punya sejumlah uang asing katakanlah dollar US sebesar USD 400. Nah kamu ingin menukarkannya ke rupiah, maka nilai kurs beli lah yang digunakan untuk perhitungannya.

Jumlah uang asing x nilai kurs beli (USD ke IDR)

USD 400 x Rp 14.196,00 (Kurs Beli USD per 21 Mei 2018 – Bank BCA)= Rp 5.678.400

Jadi seperti itu penggunaan kurs beli.

Kesimpulan

Dari contoh di atas semoga kamu bisa tahu perbedaan kurs jual dan kurs beli termasuk dalam penggunaannya. Sejatinya kurs jual dan kurs beli ini akan berubah-ubah setiap waktunya. Tiap bank pun kadang juga beda nilainya meskipun ada selisih berapa rupiah saja.

Perubahan kurs jual dan beli inilah yang kemudian dijadikan sebuah bisnis, yakni bisnis valas. Mereka yang bermain di bisnis valas akan selalu update kurs jual dan beli ini. Sehingga akan tahu kapan harus menjual uangnya dan kapan harus membelinya.

Bagi yang masih bingung atau punya kasus lain, silakan ditulis di kolom komentar, insya Allah akan kami jawab jika tahu.

Originally posted 2020-11-25 23:19:51.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *