Yuk Baca Cara Meningkatkan Penjualan Toko Kelontong Ini

Toko Kelontong

EtalaseBisnis.com – Membuka usaha toko kelontong memang masih menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Tapi tidak dipungkiri juga kalau saat ini persaingan toko kelontong semakin tinggi.

Di kampung saya saja toko kelontong sudah ada di setiap RT. :)

Namun jangan sampai itu menurunkan semangat untuk membuka usaha toko kelontong ya.

Nah, kali ini Etalase Bisnis bakal memberikan sedikit tips atau cara meningkatkan penjualan toko kelontong yang Anda miliki. Syukur-syukur tips ini bisa Anda implementasikan di toko kelontong Anda, sehingga Anda pun mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. Aamiiin.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan.

#1 Jual Barang Yang Lebih Bervariatif

Namanya juga toko kelontong pasti menjual berbagai macam barang. Mulailah dengan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dan lengkapi dengan berbagai macam barang yang sering dibeli orang. Dengan memiliki barang yang lengkap, toko kelontong Anda bakal menjadi referensi bagi para pembeli.

Karena salah satu alasan orang membeli barang di toko kelontong adalah kelengkapan barang yang dijualnya.

#2 Beri Harga Yang Kompetitif

Etalase Bisnis menyebutnya harga yang kompetitif, bukan harga yang murah. Karena kalau murah kesannya murahan, tapi kalau kompetitif artinya bisa diadu dengan toko sebelah. :) Lalu, bagaimana agar bisa memberikan harga yang kompetitif?

Salah satu caranya adalah dengan mengambil barang dari pemasok yang memberikan harga yang murah. Anda bisa juga mengambilnya langsung dari supplier. Sehingga harga yang Anda dapatkan bisa ditekan dan harga jual pun bisa lebih murah.

Ingat, segmen toko kelontong biasanya masyarakat menengah bawah. Di mana segmen ini sangat sensitif terhadap harga terutama untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Selisih Rp 500 perak saja sudah dianggap toko kelontong itu punya barang-barang yang mahal. Jadi jangan sepelekan masalah harga.

Lebih baik keuntungan setiap barang sedikit tapi banyak yang beli, daripada untung tiap produk gede tapi warung kelontong sepi.

#3 Buatlah Pembukuan Sederhana

Jangan salah, meskipun cuma toko kelontong membuat pembukuan administrasi itu sangat penting. Buat saja yang sederhana yang penting berisi nilai barang yang ada dan terjual per harinya. Pembukuan ini berfungsi untuk mengetahui seberapa keuntungan yang didapatkan per harinya.

Namun, yang tak kalah penting juga bisa memonitoring barang-barang apa saja yang banyak dibeli konsumen.

Jangan luap juga untuk membukukan biaya-biaya pendukung lainnya, misalnya transportasi, kebersihan dan lainnya.

Jika toko kelontong Anda sudah mulai ramai, Anda bisa menggunakan pembukuan sistem komputerasasi dengan bantuan software Poin of Sales.

#4 Jaga Kualitas Barang

Penting untuk menjaga kualitas barang dagangan. Apalagi barang-barang yang sifatnya pangan dan punya masa kadaluwarsa. Anda harus sering-sering mengeceknya masa kadaluwarsa itu. Agar nantinya tidak ada pembeli yang komplain karena barang yang dibelinya ternyata sudah basi.

Untuk menjaga kualitas barang ini Anda juga perlu memperhatikan tempat peletakan barang. Jika perlu rak toko, ya segera beli rak agar barang-barang aman dan tentunya bisa tertata rapi.

#5 Buatlah Promo

Meski cuma toko kelontong tak ada salahnya memberikan promo kepada pelanggan. Misalnya saja membuat promo paket sembako. Hal-hal kecil semacam ini akan membuat pelanggan menjadi senang dan ingin kembali ke toko Anda. Selain itu juga akan membuat cerminan bahwa toko kelontong Anda toko yang banyak promonya.

Ingat, masyarakat kalangan menengah bawah suka berbelanja di toko kelontong yang murah.

#6 Atur Display Barang

Anda perlu belajar dari minimarket. Di minimarket/supermarket itu display barang tidak sembarangan di atur. Pihak manajemen sudah memiliki trik khusus agar para pembeli bisa membeli barang yang pada awalnya tidak ada niatan untuk membelinya. Itu dikarenakan faktor penataan barang-barangnya.

Nah, Anda pun juga membuat seperti itu. Meskipun toko kelontong Anda kecil, tapi manfaatnya etalase yang langsung dilihat pembeli dengan menempatkannya barang-barang yang menarik untuk dibeli. Salah satu contohnya adalah menempatkan barang-barang yang menarik minat anak. Biasanya kan ibu-ibu kalau ke toko kelontong sering bawa anak-anak tuh, nah jika anak-anak melihat ke etalase dan di sana ada barang yang didisplay untuk anak, pasti akan membuat anak tertarik untuk membelinya.

Bisa juga Anda mendisplay barang lain yang memang menarik untuk dibeli ketika dilihat pembeli.

Jika Anda sudah melakukan beberapa hal tersebut, pantau saja perkembangannya. Terlebih jika Anda bisa memberikan harga yang cukup miring dari toko sebelah, maka Anda bisa mencoba untuk menjadi semi agen untuk toko-toko kelontong lainnya. :) Itu salah satu cara untuk menjadi besar.

Yups, inilah beberapa cara yang bisa Etalase Bisnis berikan untuk meningkatkan penjualan toko kelontong Anda. Tentu tips atau cara ini tidak bisa 100% bisa meningkatkan penjualan, karena hal itu tergantung juga dari situasi dan kondisi Anda sendiri. Namun, tips ini agar berguna jika Anda punya niat dan tekad untuk mengembangkan toko kelontong Anda. :) Selamat Berusaha!

Originally posted 2020-02-13 13:00:59.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *