Kiat-kiat Membangun Bisnis Bersama Teman Agar Tetap Solid

Bisnis Bersama Teman

Beberapa tahun yang lalu saya sempat diajak oleh teman saya untuk membangun sebuah usaha bersama-sama. Tapi pada akhirnya saya menolaknya karena saya memang kurang tertarik dengan bisnis yang akan dibangunnya.

Pada akhirnya teman saya tersebut mengajak yang lainnya dan berdirilah usaha yang seiring perjalanan waktu mampu mendatangkan omzet puluhan juta. Namun, perjalanan bisnis tersebut harus terhenti dan berujung pada kebangkrutan ditambah lagi beban hutang bank puluhan juta.

Kasus di atas mungkin juga pernah dialami oleh Anda yang membangun bisnis bersama teman atau kerabat. Memang, membangun bisnis bersama teman itu terlihat mudah karena dari segi SDM dan finansial akan cepat terbantu, tapi dibalik itu semua tetap ada resiko dan tantangan yang harus dihadapi bersama. (Baca : Suka Duka Berbisnis Bersama Teman)

Dari pengalaman di atas, kali ini Etalase Bisnis ingin berbagi kiat-kiat yang semoga saja bisa dijadikan referensi apabila Anda memang ingin membangun bisnis bersama teman atau kerabat. Tujuannya adalah agar bisnis benar-benar bisa berjalan dan berkembang sesuai rencana awal dan tidak terjadi ketimpangan diantara Anda dan teman-teman.

Perlu Anda ketahui, bisnis bersama teman itu bisa bangkrut bukan karena produknya laku atau tidak, justru masalah itu hadir dari faktor internal.

Ada beberapa kiat yang bisa Anda persiapkan.

#1 Menyatukan Pemikiran

Ketika Anda berniat mengajak membangun bisnis bersama teman, sebisa mungkin duduk bersama dulu untuk sharing apa yang menjadi maksud dan keinginan Anda. Sampaikan kepada teman Anda bisnis yang ingin Anda bangun. Di tahap ini Anda tidak boleh egois, Anda harus terbuka karena bisa jadi teman Anda memiliki pemikiran konsep bisnis yang berbeda.

Anda pun tetap harus mau menerima masukan dari teman, yang pada akhirnya bermuara pada satu pemikiran yang sama. Ini sangat penting, ketika dari awal sudah punya pemikiran, visi misi yang sama, maka ke depannya juga akan enak dalam meraih tujuan.

#2 Kenali Kemampuan Masing-Masing

Anda dan teman Anda pasti tidak akan memiliki kemampuan yang sama. Anda perlu mengenali kemampuan Anda dan teman Anda. Dalam proses pengenalan ini, Anda tidak bisa mengira-ngira, harus ditanyakan langsung dengan orangnya.

Tujuan dari mengenali kemampuan masing-masing ini adalah agar mempermudah pembagian tugas dan tanggung jawab. Jika sudah tahu kemampuan masing-masing maka akan mudah memetakan ini lho tugasmu nanti, ini lho tanggung jawab mu nanti. Sehingga kedepannya tidak ada saling lempar tanggung jawab.

Jangan sampai Anda dan teman mengurusi pekerjaan yang sama tanpa kejelasan tugas. Bagilah misalnya ada yang mengelola keuangan & manajerial, pemasaran, dan produksi.

#3 Pembagian Keuntungan

Apabila sudah membagi tugas dan tanggung jawab masing-masing, barulah membahas mengenai keuntungan. Masalah laba ini memang cukup memiliki risk yang besar. Karena banyak bisnis bersama teman yang bubar karena masalah pembagian keuntungan yang tidak jelas. Untuk itu, akan lebih baik jika ditetapkan sejak awal.

Pembagian keuntungan ini bisa dilakukan berdasarkan nilai investasi yang diberikan, tugas yang dikerjakan dan tanggung jawab yang diemban.

Pastikan jangan sepihak dalam menentukan nilai pembagian keuntungan. Di sini harus diputuskan bersama, agar semuanya sama-sama bisa menerima hasil yang akan didapatkan nanti.

#4 Buat Surat Perjanjian

Agar lebih mengingat tapi tidak membatasi kinerja, buatlah surat perjanjian yang legal. Tujuannya agar jika sewaktu-waktu ada salah satu diantaranya yang tidak sesuai keputusan awal, bisa dibicarakan dengan kekeluargaan. Apalagi jika sudah mengenai pembagian hasil, untuk menghindari percekcokan sebaikan di surat perjanjian juga dijelaskan mengenai nilai pembagian hasilnya.

Jadi di surat perjanjian ini berisi hasil keputusan bersama di awal membangun bisnis dan tentunya langkah apa yang akan dilakukan jika ada yang melanggarnya.

#5 Buatlah SOP (Standard Operating Procedure)

Kenapa butuh SOP? Ya tujuannya agar Anda dan rekan Anda bekerja sesuai dengan keputusan yang dari awal sudah ditetapkan. Selain itu juga agar bisa menjaga kualitas dari produk/jasa yang dijual. Tidak perlu membuat SOP yang terlalu spesifik, tapi cukup yang bisa menjaga tanggung jawab dan tugas masing-masing.

#6 Keterbukaan

Ini sangat penting. Jika Anda sudah berniat mengajak teman untuk membuka bisnis bersama, keterbukaan harus dijaga. Jangan sampai ada yang ditutupi jika ada masalah atau misalnya soal nilai omzet yang didapat. Keterbukaan ini harus dijunjung tinggi oleh semua pihak, karena jika ada yang ditutupi pada akhirnya akan muncul kecemburuan dan bisa berujung pada perpisahan.

Itu beberapa kiat yang bisa Anda jadikan pedoman dan referensi apabila ingin membuka bisnis bersama teman.

Yang penting adalah jangan gegabah dan cepat-cepat jika ingin membangun bisnis bersama teman. Meski menawarkan prospek keuntungan yang besar, tetap harus dibicarakan dengan matang bersama-sama terlebih dahulu. Jangan sampai mimpi manis yang diinginkan dari awal akan hancur karena masalah kecemburuan pengelolaan.

Originally posted 2020-01-08 12:00:25.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *