Ingin Membuka Usaha Potong Rambut Pria? Baca Ini Dulu Ya

Usaha Potong Rambut Pria

Gaya model rambut pria semakin semakin hari semakin kekinian. Artinya terus ada model baru yang membuat seorang pria menjadi rajin ke salon potong rambut (barbershop).

Nah, melihat fenomena ini, tentu jika Anda memiliki keahlian potong rambut atau memiliki modal untuk membuka usaha, bisa memanfaatkan peluang ini. Iya, peluang usaha potong rambut pria dengan mendirikan sebuah barbershop masih terbuka lebar.

Selain karena trend gaya rambut, kebutuhan akan pangkas rambut pria juga tidak akan pernah putus, karena rambut pasti akan terus tumbuh. :)

Tapi jika ingin membuka usaha potong rambut pria, alangkah baiknya dipersiapkan dengan baik terlebih dahulu. Soalnya meskipun peluang masih besar, tapi persaingan juga semakin tinggi.

Di kota saya, Klaten, dulu ada barbershop yang membuka servis lebih bagus daripada potong rambut biasa seperti potong rambut Madura. Belum lama beroperasi, muncul barbershop baru dengan konsep sama dan itu letaknya persisi di samping barbershop lama.

Nah, kasus-kasus semacam ini tentu tidak bisa disangka sejak awal, tapi tentu bisa dipersiapkan sejak awal agar pelanggan tidak kabur ke tempat lain.

Ada beberapa yang perlu Anda persiapkan jika ingin membuka usaha potong rambut pria atau barbershop.

#1 Mencari Tenaga (Pegawai) Potong Rambut Pria Yang Ahli

Ini senjata utama Anda dalam membuka usaha barbershop. Pegawai Anda harus memiliki keahlian dalam urusan potong rambut. Keahlian ini tidak hanya secara teknis saja, tapi juga bisa memberikan solusi gaya rambut setiap orang. Karena tiap orang memiliki model kepala dan wajah yang berbeda, maka seharusnya gaya rambut juga harus disesuaikan dengan model kepala dan wajah.

Banyak orang tidak puas akan hasil potong rambut, karena mereka merasa potongannya tidak cocok dengan wajah dan kepala mereka. Meskipun itu telah menggunakan model gaya rambut terbaru. So, ini perlu diperhatikan.

Jika perlu bekali pegawai Anda dengan keahlian khusus, agar mampu memangkas rambut dengan tepat, rapi, dan cepat.

#2 Update Skill dan Ikuti Trend Gaya Rambut

Wajibkan pegawai Anda untuk selalu mengikuti tren gaya rambut pria terkini. Anda juga bisa mencarikan informasi soal itu melalui internet, lalu menyampaikannya ke pegawai-pegawai Anda. Karena anak muda jaman sekarang biasanya meminta gaya model rambut yang terkini dan biasanya mengikuti beberapa tokoh atau artis ternama.

Saat ini pun potong rambut juga perlu skill khusus, misalnya jika ada yang meminta potong rambut dengan model ukir bentuk tertentu. Ini perlu keahlian khusus, karena kalau salah bisa fatal tampilan rambutnya.

#3 Berikan Layanan Full Service

Gaet pelanggan dengan memberikan layanan full service, misalnya dalam satu paket potong rambut sudah terdiri dari potong rambut itu sendiri, minuman dingin, cuci rambut, pijat rambut, dan pemberian vitamin (opsional). Tapi ingat, ini juga akan berdampak pada harga. Untuk itu berikan perhitungan harga yang wajar dan sesuai dengan kantong pelanggan Anda.

Anda juga bisa menambahkan layanan tambahan, semisal cukur kumis+jenggot, semir rambut, dan lain-lain.

#4 Sediakan Ruangan Yang Nyaman

Biasanya yang bikin bosan orang ketika potong rambut itu ketika antri. Bahkan karena bosannya, mereka memutuskan untuk batal potong rambut dan pindah ke tempat lain. Ini jangan sampai terjadi di tempat Anda!

Anda bisa mensiasatinya dengan memberikan tempat yang nyaman. Baik di ruang tunggu maupun tempat untuk potong rambutnya. Untuk tempat potong rambut, usahakan dipisah dari ruang tunggu, dan gunakan kursi potong rambut yang nyaman dan memang digunakan untuk potong rambut.

Sedangkan di ruang tunggu, Anda bisa menempatkan beberapa fasilitas seperti TV, Music/karaoke, WiFi Hotspot, buku bacaan, mini cafe, dll. Sehingga kejemuan mereka akan terlampiaskan melalui fasilitas-fasilitas yang ada.

Barbershop

#5 Gunakan Sistem Yang Menarik

Sistem ini bisa meliputi sistem order/booking online dan sistem lainnya. Misalnya saja Anda bisa membuat layanan booking online, melalui aplikasi atau media apapun. Sehingga bagi mereka yang memang tidak suka antri, bisa order dulu.

Bisa juga Anda membuat sistem voucher, dimana jika ada pelanggan yang telah datang selama 3 kali berturut-turut, akan mendapatkan gratis biaya potong rambut atau dalam bentuk lainnya. Sistem semacam ini akan membuat pelanggan tetap di barbershop Anda.

#6 Jagalah Kebersihan

Menjaga kebersihan ruang potong rambut akan membuat pelanggan nyaman dan senang. Usahakan jangan terlalu lama membiarkan potongan rambut berada di bawah kursi. Setiap satu orang selesai potong, segera bersihkan sisa-sisa potongan rambut dan taruh di belakang (tempat pembuangan). Sehingga ruangan akan terlihat rapi dan bersih.

Jangan lupa juga setiap pegawai harus memakai pakaian yang bersih, dan dilengkapi dengan masker sekaligus sarung tangan.

#7 Ramah Dengan Pelanggan

Selalu berikan keramahan kepada pelanggan, khususnya bagi para pegawai. Pegawai harus ramah dan bisa berkomunikasi baik dengan pelanggan. Jika pelanggan meminta model gaya rambut A, tapi ternyata itu tidak cocok dengan ukuran kepala dan wajahnya maka sampaikan dengan ramah dan alasan yang tepat.

Intinya selalu berikan layanan yang terbaik bagi pelanggan. Karena ketika pelayanan usaha seperti ini buruk, biasanya mereka enggan kembali ke barbershop yang Anda miliki.

Nah, itu beberapa tips yang bisa Anda persiapkan sebelum membuka usaha potong rambut pria. Jika ke depannya usaha Anda ini lancar dan ramai. Anda bisa mengembangkannya dengan menduplikasi melalui program waralaba. Tapi ingat, waralaba potong rambut itu tidak mudah, tidak seperti waralaba lainnya. Layanan tiap cabang harus sama termasuk kualitas dari pegawai potong rambutnya.

Semoga ulasan peluang usaha potong rambut pria ini memberikan manfaat untuk Anda sekalian. :)

Originally posted 2020-01-08 10:22:06.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Comments

  1. Hallo bos..
    Saya baru bukak usaha barbeshop…
    Tapi masih bingung untuk pembagian hasilnya
    Soalnya tukang cukurnya teman saya sendiri…
    Dia juga yg desain ruangan pokoknya semua tentang barber dia yg mengerti…
    Bagaiman sebaiknya pembagian hasilnya???
    Terimakasih infonya