Pertumbuhan Industri Properti di Indonesia Akan Meningkat 8 Persen

Internet Penetration Indonesia 2014
Internet Penetration Indonesia 2014

Akhir-akhir ini ada sebuah laporan yang menjelaskan mengenai tingkat pencarian di bidang properti seperti real estate yang mulai masuk dalam ranah online. Keadaan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku di industri real estate terutama di wilayah Asia.

Laporan ini dikeluarkan oleh salah satu website properti Global yakni Lamudi. Dalam laporannya “Real Estate in the Emerging Markets“, ada 16 negara berkembang di seluruh dunia yang masuk dalam surveynya.

Ke 16 Negara tersebut adalah Filipina, Myanmar, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Yordania,Saudi Arabia, Nigeria, Kenya, Tanzania, Moroko, Ghana, Pantai Gading, Meksiko, Kolombia dan tentunya Indonesia.

Laporan yang disajikan melalui website ini merupakan serangkaian hasil survey yang dilakukan oleh Lamudi dengan resposden berbagai agen properti di masing-masing negara. Selain itu juga menggunakan data internal Lamudi sebagai referensi tambahan.

Dalam laporannya, Indonesia memiliki hasil yang prospek untuk tahun-tahun mendatang. Terhitung 96 persen agen properti di Indonesia yang menjadi responden mengatakan bahwa keberadaan internet sekarang ini sudah dimanfaatkan untuk proses pencarian rumah.

Tentunya tren ini mengindikasikan pertumbuhan yang lebih baik dalam dunia properti di Indonesia.

Berbeda dengan negara-negara lain yang juga mengikuti survey seperti Filipina yang mana 90 persen agen properti juga mengatakan bahwa website adalah salah satu alat yang paling sering digunakan oleh mereka yang mencari rumah baru.

Pertumbuhan tertinggi diharapkan akan terjadi di Indonesia, dimana tiga perempat dari agen real estate yang disurvey mengatakan bahwa mereka melihat sektor properti akan tumbuh sebanyak delapan persen atau lebih selama 2014. Hasil yang sama juga diharapkan akan terjadi di Filipina, dimana dua pertiga agen berharap akan pertumbuhan sebesar delapan persen atau lebih.

Global Co-Founder dan Managing Director Lamudi, Kian Moini, mengatakan, “Seiring datangnya tahun 2015, laporan ini juga menyoroti pertumbuhan yang fenomenal yang kami akan harapkan terjadi di pasar properti Asia di bulan-bulan berikutnya. Ini juga sebagian besar terjadi karena kuatnya pertumbuhan ekonomi ditambah berkembangnya kelas menengah dan kenaikan kekayaan, yang trennya sedang kita lihat di seluruh pasar Lamudi Asia.”

Selain data statistik angka pencarian properti, dalam laporan ini juga dibahas mengenai perbedaan kebiasaan pencarian rumah di wilayah Asia. Perbedaan kebiasaan tersebut seperti Faktor Harga, Lokasi serta kondisi lingkungan yang ada.

Laporan ini dapat diakses dengan mudah melalui www.lamudi.co.id/research (bahasa Inggris), dan www.lamudi.co.id/research-bahasa(bahasa Indonesia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *